Apa itu Qada dan Qadar?
Pengertian
1. Musayyar
Musayyar' adalah keadaan di mana manusia tak bisa memilih. Yang artinya manusia biasanya di hadapkan suatu dilema sehingga dia tidak bisa memilih antara A dan B, karena pada 1 sisi A lebih menguntungkan sedangkan B juga sama baiknya dengan A. Berikut ada contoh ayat tentang Musayyar:
وَمَنْ يُضْلِلِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (36) وَمَنْ يَهْدِ اللهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ
"Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun dapat menyesatkannya." (Az-Zumar: 36-37).
2. Mukhayyar
Sementara 'mukhayyar' adalah keadaan di mana manusia memiliki kuasa untuk memilih. Contoh dari 'mukhayyar' itu begini, ketika disuguhi minuman keras (air aki), kita bisa memilih untuk meminumnya atau memilih untuk tidak meminumnya. Ayat Al Qur'an juga menjelakan pada surah
(5)فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
(6)وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
(7)فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (Al-Lail: 5-7).
3. Iman kepada Qadha dan Qadar
Qadha
adalah ketentuan yang ada pada makhluk, dan makhluk itu tidak bisa mengubahnya sama sekali, dan masalah qodho tidak akan dipertanyakan serta dimintai pertanggung jawaban oleh Allah di Mahsyar kelak. Dan tidak dapat diubah dan telah dipertanggungkan sejak zaman azali. Ada beberapa contoh Qadha seperti:
•Kematian
•Kelahiran
•Matahari terbit dari timur
•Jenis kelamin
Qada juga di bahas pada Qur'an surat Al-Ahzab ayat 36.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا
Artinya: "Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."'
Hadist dari qudsi disebutkan:
"Siapa yang tidak rida dengan qada-Ku dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana yang Aku timpakan atasnya, maka baiklah ia mencari tuhan selain Aku." (HR. Thabrani).
Qadar
Qadar secara harfiah berarti kekuasaan atau kekuatan. Dalam konteks Islam, qadar merujuk pada kepercayaan bahwa segala sesuatu di dunia telah ditentukan oleh Allah SWT, baik itu yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi di masa depan. Qadar tercantum pada surah Al-Quran surat Ar-Ra'd ayat 11:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS Ar-Ra'd: 11)
•Macam macam Takdir
Takdir memiliki 2 jenis yaitu Muallaq dan Mubram berikut di jelaskan serta dalil pendukung nya.
1. Takdir Muallaq
Muallaq adalah ketentuan Allah Swt. yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Jika seseorang berusaha dengan baik dan tekun melaksanakan usahanya biasanya takdirnya baik (berhasil atau tercapai apa yang diinginkan). Sebaliknya, jika seseorang tidak mau berusaha dengan baik dan bersungguh-sungguh maka takdirnya buruk (tidak berhasil atau tidak tercapai apa yang diinginkan). Jadi ditakdirkan baik atau tidak, biasanya sudah tampak dari usaha seseorang. Berikut ayat yang menjelaskan tentang Takdir Muallaq.
Surah Al Hadid Ayat 22
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ٢٢
Artinya: “Tidak ada bencana [apa pun] yang menimpa di bumi dan tidak [juga yang menimpa] dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab [Lauh Mahfuz] sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah,” (QS. Al-Hadid [57]:22)
•Takdir Mubram
takdir yang telah ditentukan Allah SWT secara pasti dan mendasar bagi setiap makhluk. Contoh takdir mubram adalah bencana alam. Bencana seperti gunung meletus, gempa bumi, merupakan takdir yang tidak bisa diubah. Kita sebagai umat manusia, hanya dapat terus berikhtiar serta berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui kapan bencana tersebut akan datang.
Ayat yang menjelaskan tentang Takdir Mubram yaitu Al-Qur'an surah Al hadid ayat 22, yaitu:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ٢٢
Artinya: "Tidak ada (satu pun) bencana yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu adalah mudah bagi Allah. "
•Hikmah imani Qada dan Qadar
Ada beberapa cara untuk kita sebagai manusia mengimani Qada dan Qadar seperti:
· Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sebab percaya bahwa takdir Allah merupakan ketetapan yang terbaik bagi seluruh makhluk-Nya.
· Selalu rendah hati bahwa segala sesuatu yang terjadi itu semua berkat kehendak Allah.
· Selalu berjiwa optimis dan tidak putus asa saat merasakan kegagalan. Mungkin Allah akan menggantinya dengan cara lain yang lebih baik.
· Membiasakan diri untuk bersikap sabar dan tawakal kepada Allah SWT.
· Jiwa lebih tenang
Komentar
Posting Komentar