Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Thoriqoh dalam hidup manusia

  NU Online Salah satu bagian PCI-NU Mesir yang paling kontinu kegiatannya adalah Jam`iyyah Ahli al-Thariqah al-Mu'tabaroh al-Nahdliyyah yang akrab disebut dengan lembaga "tarekat". Sebagaimana Jum'at sore tiap pekannya, pada Jum'at petang, 22 Juli lalu juga diselenggarakan wirid bersama. Namun lain dari biasanya, kali ini tarekat digelar di Wisma Wakil Kepala Perwakilan RI di Kairo, Bpk. Muzzammil Basyuni. Acara yang awalnya bertajuk "Silaturahmi Wakil Kepala Perwakilan RI di Kairo dengan Pengurus PCI-NU Mesir", menjadi acara yang begitu hangat dengan rangkaian mata acaranya. Sejak awal sambutan, tuan rumah yang memang tertarik dengan dunianya kaum sufi ini juga mengajak hadirin yang sekitar 40-an orang untuk menyimak cerita bagaimana kehidupan kaum tarekat.     Menurutnya, banyak keajaiban-keajaiban yang kadangkala atau bahkan sering diterima oleh kalangan sufi. Sesuatu yang harusnya tak masuk akal terjadi begitu saja, berkat kedekatan mereka pada Alla

Islam dalam dunia

 Manusia penghuni Dunia 1.Apa itu Al Baqa? Al Baqa adalah istilah yang digunakan dalam ajaran Sufi yang berarti "kekalan". Ini merujuk pada keadaan keabadian atau kekekalan dalam Tuhan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pengalaman mistik yang mendalam, di mana seseorang merasakan kehadiran Tuhan dengan cara yang sangat intens dan langsung. Dengan kata lain yaitu saat kita sedang beraktifitas kita serasa di perhatikan oleh Allah SWT dimanapun dan kapan pun, contohnya saat sedang salat saat sedang salat itu kita sedang berkomunikasi atau sedang berdoa kepada Allah untuk melancarkan kehidupan kita. Contohnya pada hadits Rasulullah Saw:   اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَط

Marifat Kepada Allah

  Marifat kepada Allah Pengertian Makrifat kepada Allah adalah pengenalan terhadap Allah SWT, di mana seseorang mengenal Allah SWT, bersungguh-sungguh beribadah kepada-Nya, dan mengerjakan semua perintah-Nya. Untuk mencapai makrifat kepada Allah, seseorang harus melalui beberapa tahap. Berikut adalah tahapan mencapai makrifat menurut Imam Ghazali 1. Menjaga kesucian hati dan jiwa. Manusia yang jiwa dan hatinya suci akan mengisi aktivitasnya dengan berdzikir kepada Allah. Dengan begitu, kehidupannya akan dipenuhi kearifan dan bimbingan dari-Nya. 2. Fungsi hati merupakan hal yang sangat penting dalam tahap mencapai makrifat. Hati dalam pandangan kaum sufi adalah tempat kedatangan kasyf dan ilhām. Ia pun berfungsi sebagai alat untuk ma’rifat dan menjadi cermin yang memantulkan (tajallī) makna-makna kegaiban. 3. Perpaduan ilmu dan amal. Ilmu dan amal ini disempurnakan dengan akhlak-akhlak yang baik. 4. Menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat. 5. Menjaga diri dari perbuat